Setiap spesies hewan memiliki bentuk yang istimewa-nya sendiri dan sejarah istimewanya sendiri bagaimana bisa menjadi seperti itu. Bentuk tubuh ditentukan oleh asal hewan itu dan lingkungan tempatnya berevolusi, bagaimana cara mendapatkan makanan dan lainnya.
Beberapa hewan berkaki dua, beberapa dengan empat kaki, dan lainnya menggunakan berbagai kombinasi. Contohnya sinpanse kadang-kadang berjalan dengan melompat-lompat cepat sambil menggendong bayinya dengan satu tangan, memakai dua kaki dan satu tangan untuk mendorong tubuhnya maju.
Hewan yang berjalan dengan dua kaki disebut bifed. Dan yang berjalan dengan empat kaki disebut quadrufed. Manusia tergolong bifed walaupun saat bayi kita merangkak dengan menggunakan empat anggota tubuh. Dan kucing adalah quadroped meskipun walaupun dapat mengangkat tubuhnya untuk berdiri dengan kaki belakang. Dan ada juga hewan yang memiliki lebih dari empat kaki: laba-laba mempunyai delapan kaki, kelabang punya tiga puluh kaki. Ikan dan cacing juga dapat hidup baik-baik saja tanpa kaki.
Setiap spesies telah mengembangkan strateginya sendiri untuk bergerak dengan efisien. Entahlah hewan itu memakai dua kaki untuk berjalan, atau berlari-lari dengan keempat kakinya adalah bagian dari strategi itu. Agar mudah saya beri contoh Manusia.
Manusia adalah anggota kelompok besar makhluk hidup yang disebut primata yang beberapa lainnya termasuk monyet, babon, siamang, gorila, sinpanse, dan primata lainnya dapat kita lihat di kebun binatang.
Walaupun manusia adalah primata, bentuk kita berbeda dengan yang lainnya. Manusia memiliki tulang belakang tegak, sehingga sempurna untuk berdiri dengan dua kaki. Manusia juga memiliki kaki yang panjang dibandingkan dengan lengan kita. Kita juga memiliki telapak kaki yang dirancang untuk berjalan jauh.
Kita memang memiliki banyak kesamaan dengan primata-primata lainnya yang membuat kita berada dalam kelompok yang sama, tapi manusia berbeda dengan primata lainnya, berevolusi untuk berjalan dengan dua kaki.
Para ilmuan berpendapat perbedaan tersebut terjadi akibat pasokan makanan. Sebagian besar dari hari-harinya dihabiskan untuk mengumpulkan makanan, kemudian memakannya, sekedar untuk bertahan hidup. Saat leluhur kita menyebar dari hutan-hutan afrika ke padang-padang rumput, mereka menemukan makanan baru (dedaunan kecil, kacang-kacangan, biji-bijian dan buah beri. Untuk mengumpulkan cukup banyak makanan yang kecil-kecil ini dalam sehari, dibutuhkan dua tangan untuk mengumpulkan dan memakannya.
Menjadi keuntungan besar bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki untuk berjalan lama. Leluhur kita yang kebetulan lahir dengan tulang belakang lebih tegak dan kaki lebih panjang memiliki keuntungan ini: semakin banyak dari mereka mendapat cukup makanan. Jadi lebih banyak dari mereka bertahan hidup dan beranak-pinak. Anak-anak ini mewarisi postur orang tua mereka yang lebih tegak. Dan berangsur-angsur, selama sekian generasi, manusia menghabiskan hampir menghabiskan seluruh waktunya di atas dua kaki, membebaskan tangan mereka untuk berburu, mengumpulkan makanan, mencipta dan melakukan aktifitas lainnya.
trims... sanga membantu keterangan diatas...
BalasHapus